Sabtu, 31 Desember 2011

Last Month Of The Year

Kemarin aku pergi seharian bersama keluarga, jadi tidak sempat lagi. -.-"
Aku akan mem-post tulisan selama bulan Desember. Tulisan terakhir di tahun 2011. Welcome 2012!


Kamis, 1 Desember 2011

Hari Rabu aku tidak menulis, seperti yang sudah kusampaikan.
Hari ini hari pertama ulangan umum. Gagal rencanaku untuk menemukan ruangan Re- lalu memandanginya sampai puas.

Sebelum masuk ruangan,

Selasa, 27 Desember 2011

Lilin Hitam (lanjutan)

            “Rumah lo deket sini?”
            “Eh ? Oh, iya. Tuh, yang sono,” tunjukku ke mana-mana.
            Mulutnya membentuk huruf “o” lalu membuka gerbang rumahnya.
            “Eh, tunggu,”
            “Apa?”

It's November!

(Maaf lagi, terlambat lagi. Happy Holiday! Merry Christmas and Happy New Year!)
 
Senin, 14 November 2011

Hari ini teman baikku berulang tahun yang ke-15. Bersamaan dengan ulang tahun guru kimia kami. Hubungan kami tidak terlalu baik hari ini. Entah apa salahku, sepertinya ada yang membuatnya terluka. Maaf teman, aku tidak memberikan kado atau bahkan hari yang baik pun tidak bisa ku wujudkan.

Selasa, 15 November 2011

Sabtu, 17 Desember 2011

11-11-2011

(maaf, terlambat sehari)

Jumat, 11 November 2011

Hari ini kakak tercintaku berulang tahun yang ke-20.  Sayangnya, setelah pagi itu ke sekolah, aku tidak bisa pulang ke rumah karena acara wajib. Perkemahan Jumat-Sabtu. Menyedihkan sekali. Hari Jumat yang penuh olahraga jantung.

Dimulai di pagi,

Selasa, 13 Desember 2011

Lilin Hitam


 (Ini adalah cerpen yang sempat ku kirim ke redaksi majalah. Tidak ada yang ku dapat. Batas waktu sudah kadaluarsa. Jadi kuputuskan untuk di bagikan saja di sini. Dari pada segalanya sia-sia. Ini memang bukan cerita yang bisa dikategorikan baik, karena sebagai penulis aku sadar akan banyak kekurangan. Untuk kemajuanku akan sangat di terima kritik yang diberikan dengan tangan terbuka. Terimakasih!)         
           
            “Pagi, kak!” sapa Viny riang.
            “Pagi, cantik.” Balasku tak kalah riang. Apalagi dia adik kelas favoritku. Sementara yang duduk 1 meter jaraknya dari Viny hanya menoleh sedikit melihat subjek sapaan Viny. Sadar aku kakak kelas, ia segera melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Viny. Bedanya, tanpa nada yang jelas.
            “Pagi.” Yang disapa senyam-senyum ga jelas ngeliatin cewek yang ga ada semangat idup tadi. Selesai nyapa dia cuma duduk di tempat yang tadi dengan posisi yang sama persis sambil baca buku.  Freak.
            Bel tanda masuk berbunyi. Anak itu bangun dan melangkah masuk kelasnya. Terlalu sibuknya dia dengan barang-barangnya sampai Ia melupakan bukunya. Aku baru akan memanggilnya ketika dia sudah tidak kelihatan. Aku melihat sekilas isi bukunya.

Jumat, 09 Desember 2011

1, 4, 10 November 2011


Selasa, 1 November 2011

Pagi ini aku melihatnya berjalan menuju sekolah dari atas motor yang dikendarai ayahku. Dengan kacamata bergagang hitam variasi biru itu.

Jumat, 02 Desember 2011

Oktober 2011


Oh ya, ku ganti “dia” dengan panggilan Re- (nama samaran). Ini akan jadi cerita yang panjang. Kuputuskan untuk menceritakan semua yang telah lama berlalu sehingga tidak terlalu menumpuk. Lagipula tiap harinya bukan cerita yang panjang. Akibat lemahnya ingatanku sehingga segala spesifikasi banyak terlewat.

Sabtu, 1 Oktober 2011

Jumat, 25 November 2011

Pasif

Rabu, 9 November 2011

Hari ini berlalu seperti hari-hari sebelumnya. Tanpa melihat dia.

Besok hari pahlawan. Temanku bilang pacarku yang akan menjadi pemimpin upacara yang sedang teriak-teriak. Ku kenali dia sebagai “dia”. Aku menyangkal jelas. Meski hatiku senang. Aku sangat menanti upacara itu. Hahaha. Aku sering berpikir. Aku selalu menyukai pria yang terlalu jauh. Yang dekat saja belum tentu dapat. Tapi ku andaikan aku bisa mengenalnya lebih dekat, aku pikir akan aneh kalau ia menjadi pacarku. Aku tidak yakin aku siap untuk itu. Sangat menyenangkan tentu bisa dekat dengannya. Tapi bisa melihatnya setiap hari setiap saat pasti lebih mengasyikkan. Untuk bisa memandangnya dari jarak beberapa meter tanpa seorangpun tahu, dan membuat tanda di buku agendaku. Sebuah ilustrasi jelek tapi sangat menjelaskan.

Jumat, 18 November 2011

Curhat

(Lanjutan)
Sejak itu temanku mulai meledekiku dengannya. Aku kesal karena mulutnya. Bukan hanya di depanku, tapi di depan teman-temanku. Ku pikir baik kalau teman dekatku tahu. Tapi aku lupa, bahkan salah seorang temanku yang menyukai kakak kelas menjadi korbannya. Karena “cie” yang ia lontarkan di samping subjek, kakak kelas itu tahu perasaan temanku. Aku sangat menyesal membicarakan dia’ denganmu. Bukan tidak mungkin itu adalah saat terakhir aku membicarakan perasaanku terhadap seorang pria.

Minggu, 13 November 2011

Toko Buku

Harusnya hari Jumat aku mem-post entri baru, namun karena sesuatu, aku harus menundanya. Akan kuceritakan nanti tentang tanggal 11 November. Segala sesuatu terus terjadi. Aku tidak tahu kapan aku bisa menceritakan yang lalu lagi.
Selasa, 16 Agustus 2011
Segala yang terjadi tidak ku catat sehingga aku lupa persisnya. Moment-moment yang teringat hanya sedikit, salah satunya saat upacara 17-an dan lombanya. Saat lomba 17-an, kami semua berada di lapangan, sehingga aku bisa sering menemukannya’. Satu kali, seorang kakak kelas yang di sukai temanku, dengan kamera hitamnya memotret aku, dia, dan teman-teman saat menonton pertandingan tarik tambang. Sementara aku yang melihat dia’ berdiri di satu bagian, aku tidak lagi tertarik menonton pertandingannya. Aku hanya diam tanpa mau beranjak dari sana.

Jumat, 04 November 2011

Sore itu

Tidak ada yang merasa kan, ya? hahaha.

Rabu, 13 Juli 2011

Sore itu aku pulang naik angkutan umum, dengan tas karung di lenganku aku berjalan sendirian. Karena aku belum bertemu teman seperjuangan. Di dekat pintu gerbang sekolah, mentor numpang lewat tadi, bersama seorang mentor wanita kelasku yang merupakan ketua MPK berdiri berdua entah menunggu apa. Mereka seperti sepasang kekasih muda nan manis. Perlu berteriak untuk memberi salam dengan standar mereka, sementara aku terlalu malas untuk itu. Jadi ku tengok saja mereka dan menganggukan kepalaku sedikit menunduk. Tak disangka, manusia yang berdiri di sebelah kiri itu dengan suara khasnya berteriak ke arahku,

Jumat, 28 Oktober 2011

Ini Cerita Tentang mu.

Rabu, 13 Juli 2011

Hari ke-3 dari 4 hari Masa Orientasi Peserta Didik Baru. Pagi ini hampir terlambat, setelah kemarin terlambat. Mentor kelas kami ternyata baru. dengar-dengar karena kelas kami yang terkesan diam, mentor kelas bawah naik ke atas memberikan ceramah yang disampaikan salah satu dari mereka bertiga. Tak-tak-tak putar.  Tak-tak-tak putar. Begitu langkahnya. Bahan ceramahnya dari ujung kepala sampai kaki.