Rabu, 9 November 2011
Hari ini berlalu seperti hari-hari sebelumnya. Tanpa melihat dia.
Besok hari pahlawan. Temanku bilang pacarku yang akan menjadi pemimpin upacara yang sedang teriak-teriak. Ku kenali dia sebagai “dia”. Aku menyangkal jelas. Meski hatiku senang. Aku sangat menanti upacara itu. Hahaha. Aku sering berpikir. Aku selalu menyukai pria yang terlalu jauh. Yang dekat saja belum tentu dapat. Tapi ku andaikan aku bisa mengenalnya lebih dekat, aku pikir akan aneh kalau ia menjadi pacarku. Aku tidak yakin aku siap untuk itu. Sangat menyenangkan tentu bisa dekat dengannya. Tapi bisa melihatnya setiap hari setiap saat pasti lebih mengasyikkan. Untuk bisa memandangnya dari jarak beberapa meter tanpa seorangpun tahu, dan membuat tanda di buku agendaku. Sebuah ilustrasi jelek tapi sangat menjelaskan.