Minggu, 26 Januari 2014

RM-145



Sabtu, 25 Januari 2014

Gue barusan nonton Running Man episode 145. Karena gue kira part 5 nya eror, gue cari dulu situs lain lewat google. gue sampe di satu site, yang terdapat kolom link dari facebook soal episode itu, dan akhirnya gue udah tau endingnya, siapa yang menang.

Episode kali ini adalah tim Running Man vs. tim Law of the Jungle, salah satu variety SBS juga. Ditambah satu betrayel dari RM, HaHa. Pemenangnya, tim LOTJ. Walaupun sampai di posisi terburuk, 2 vs 4, tim LOTJ akhirnya menang juga. Heran ya? Tapi tunggu dulu.

Law of The Jungle, adalah variety dari SBS soal survival. Di kampung. Mereka pernah ke amazone, Borneo (gue rasa itu maksudnya pedalaman Kalimantan), bahkan ke Papua. Yups, Negara kita. Gue bahkan ga tau, dan barusan gue kaget waktu nonton. Karena belum nonton, gue memang belum tau detil acaranya. Tapi dari cuplikannya, mereka berjuang habis-habisan. Bayangin aja, lo dilempar ke belantara yang ga jelas rimbanya. Bagi dia, manjat pohon buat metik makanan itu hal yang dilakukan minimal sehari sekali. Dan jelas, pembawaannya ‘kasar’.

Beda sama Running Man, yang belakangan jadi modus dunia musik dan film mempromosikan karya gress mereka. Dan Running Man jelas punya cara yang beda dalam bermain.

Di komentar yang gue baca, mereka protes karena tim LOTJ mainnya kasar lah, apalah. Katanya permainannya juga udah di script, jadi ga seru.

Eh, tunggu dulu.

Kalau gue ga baca komentar mereka, gue ga akan sadar itu bagian dari script. Yang lebih parah scriptnya itu banyak, jauuuh. Udah, ga usah munafik deh. Bahkan yang kalian mungkin ga perkiraan, gue ga mengira sama sekali bisa jadi udah di ‘sentuh’ sama mereka. Kakak gue sekali waktu bilang, walaupun se-real apapun sebuah acara, selama masih ada judul ‘show’ maka semua dibuat dengan tujuan entertaining. Saat ada yang ga entertaining, ya di cut lah, di edit lah. Beruntungnya aja, RM udah pawai karena udah 3 tahun mereka melakukan hal yang sama setiap minggu. Jadi gue yakin, belakangan tim belakang layar RM bisa lebih santai.

Ini pertama kalinya gue ga memihak RM. Bukan waktu nonton, tapi waktu komentar. Meskipun mereka di script sekalipun, itu bukan hal yang aneh, kan? Masih masuk akal gitu, ada latar belakangnya. Lah beda cerita kalau lo bilang di sebuah survival game, bahkan lawan Kim Jongkook, Shin Sekyung menang. Itu sih script-nya rada..nyolok banget. Nyolok mata dan hati gue. Merasa.. dikecewain RM.

Itulah mengapa, gue lebih prefer nonton Running Man yang no guest. Di tempat kedua, gue prefer ke yang punya story line. Karena walaupun serupa, gue menikmati jalur cerita yang Running Man buat. Yang ke tiga, kecuali dia artis yang menurut gue ga jaim-no girl&boy group. Gue paling benci itu kalau episodenya ada cerita atau tema yang seru, tapi tamunya jaim. Atau guestnya ada 2 atau lebih, dan ada minimal satu aja kesukaan gue, pasti rese banget rasanya.

No offense to Girl&boy group, karena menurut gue ga semua dari mereka cocok di dunia variety. Ga cuma G&B group, bahkan aktor-aktris. Aktor sih gue ga inget, tapi aktris inget tuh. Si Lee Yeonhee dan Go Ara. Go Ara masih bawel deh, Lee Yeonhee ini..gue selek banget sama dia entah di drama atau RM. Pokoknya yang terlalu girly dan masih anyar di variety itu ga seru, menurut gue. Suzy, mungkin salah satu anggota girl group yang gue pernah tonton, yang paling kelihatan usahanya. Waktu itu ada idol special, gue ga nonton hahahha. Maaf yah. Sebenernya gue emang belum pantes sih ngasih komentar tajem-tajem begini wkwkwk.

Rabu, 22 Januari 2014

Random

Lagi iseng nyari lagi soal prosedur operasi plastik, karena nyokap gue ga percaya gue bilang mata bisa digeser ke kanan-kiri. Lalu ketemu gambar ini.

Gue ga tau maksudnya apa dari gambar ini. Tapi yang pasti gue tahu kalau yang kiri itu Park Gyeong Rim, seorang entertainer senior yang masih aktif menjadi penyiar utama sebuah radio Korea. Dan sampai sekarang muka dia masih seperti yang di before. -_____-

Intinya, itu dua orang yang berbeda. Gue tau, mungkin dengan tangan dokter Korea gambar di atas bisa saja kejadian. Tapi, sebelum itu terjadi, ini gambar yang salah. Fitnah.

Gue memang bukan kerabat Park Gyeong Rim ataupun penggila Korea yang ga mau ngaku kalau bahkan idola gue bahkan hasil editan tangan dokter. Tapi gue cuma merasa ini ga benar. wkwkwk.

Sekilas info, Park Gyeong Rim ini yang mukanya dianggap muka sebelum operasi oleh netizen ini udah menikah beberapa tahun yang lalu. Suaranya serak-serak basah gitu, sesekali masih muncul kok jadi tamu atau mc-ing acara. Kalau di Indonesia, mungkin kaya Indy Barends, walau gue akui Indy Barends lebih cakep wkwkwk.

Senin, 20 Januari 2014

1001 Alasan



Senin, 20 Januari 2014

Kali ini gue kembali menjadi diri gue yang gue sendiri ‘jijik’. Seorang teman sekelas gue yang pernah gue sebutkan jauh di atas. Sebagai pembelaan diri gue, gue menyatakan kalau ini masih efek mimpi yang kemarin ini. Tentang cowo yang buat gue meleleh dalam hati.

Ceritanya lagi jam pelajaran komputer, dan kami diberi tugas membuat brosur dari photoshop. Gue kewalahan karena ga tau cara nyisipin gambar Pikachu gue. Temen sebelah gue yang cantik ini sama kesulitannya dengan gue, tapi dia duluan. Dan dia meraung sama temen sekelas gue ini. Minta tolong. Lantas sisa temen-temen yang lain ribut ngegodain mereka, karena kebetulan cewek cantik sebelah gue ini mantannya. Dan karena malu si anak ini ngomong sama cewek ini dengan sok cuek. Biasa, gaya doang.

Lalu ga lama gue mengalami kesulitan yang sama. Gue tanya ke kiri-kanan gue yang kebetulan semuanya dibantuin sama anak ini, tapi ga ada satupun yang tau prosesnya -___-. Dan jadilah gue mem-beo meraung-raung sama dia minta tolong. Dan gak lama, dia kerjain punya gue.

Oke, setelah gue nulis semuanya, gue sadar ini ga ada spesial-spesialnya.

Satu, dia bantuin semua anak. Kalo soal cewek cantik mantannya dijawab cuek dan terkesan nyolot itu kan karena mereka diledekin, tapi gue dan dia ga diledekin. Dan kemudian gue merasa menyesal karena ‘meraung’ karena terkesan payah banget. Kemudian gue merasa ‘jijik’ lagi sama diri sendiri yang nalurinya mudah gede rasa. Masyaoloh, ini anak aja sejarahnya ga pernah pacarin cewek yang bahkan levelnya biasa. Dia selalu macarin cewek yang kategori kelas atas cantiknya. Gak tanggung-tanggung. Bukan yang standard. Lah gue, bukannya rendah diri-tapi sadar diri, bahkan ga sampai kelas standard itu. Gue menyadari dan hanya bisa bersyukur karena gue dianugerahkan otak yang selama ini sih bisa dibilang ada di tepi atas rata-rata kelas. Ngerti lah ya.

Jadi, gue hanya bisa menyimpulkan kalau ada 1001 alasan tidak terduga yang dia pikirkan saat membantu gue. Mungkin meningkatkan persatuan & kesatuan Indonesia, terutama kekompakan kelas gue. Mungkin dia pikir gue yang nerd akan jadi sukses dan dia mau buat kenangan kalau dia baik sama gue jadi siapa tau hubungan baik formal ini akan bisa bermanfaat. Atau, dia memang ingin membantu semua anak, cuma kebetulan gue dibantu dengan baik.

Intinya, gue cuma bisa bilang terima kasih ke lo yang diluar sana. Semoga keberuntungan menyertaimu. Maksud gue, lo gak akan sia-sia ngebantu kami semua. Meskipun kami mungkin ga bisa balas, tapi yakin Alam punya cara untuk membuatnya adil bagi lo.

Sabtu, 18 Januari 2014

Perfect Partner



Sabtu, 18 Januari 2014

Setelah tugas Inggris yang lalu disuruh nge-describe seorang idola, kini si miss muda yang satu ini memberi tugas yang semakin aneh. Judulnya Perfect Partner. Ga beda jauh dari yang sebelumnya, kali ini bukan men-describe satu orang, tapi kita buat semacam karakter fiksi, yang mana menurut kita perfect. Masalahnya, perfect itu kan menyangkut kualitas terhadap suatu aspek. Kalau soal sosok beda, kalau buat seorang pemimpin beda, kalau buat seorang kepala keluarga beda, kalau buat waktu muda beda, kalau buat ayah bagi anak-anak beda. Repot, deh.

Ngomong-ngomong soal pasangan, semalem gue mimpi. Yah, ga banyak yang gue inget juga hahahah. Jadi gue lagi di sebuah ruangan, kayanya lagi dalam perkumpulan apa gitu soalnya rame tua dan muda. Tiba-tiba seseorang datang dan bilang kalo ini pacar gue. Lalu laki-laki yang entah siapa itu berjalan turun bareng gue, mepet-mepet wkkwwk.

Dan setelah itu gue dan orang-orang dekat gue sibuk, entah ngapain. Kesana-kemari, bawa ini-itu pokoknya repot. Cowo ini, tanpa banyak omong bantuin kita repot. Tapi terakhir-terakhir malah kacau. Entah itu gue atau siapa, gue malah ‘selingkuh’ atau apalah sama seseorang dari kapal wkwkwk.

Bukan mimpinya sih yang mau gue tulis. Cuma waktu gue mengingat beberapa kejadian di mimpi itu, badan gue dialiri kehangatan. Dan sekejap gue ingin punya pacar wkwkkw. Soalnya cowo ini baiknya gila abis. Walaupun pertama-tama dia dempet-dempet dan gue neting (negatif thingking) tapi dia malah bantuin gue. Ga protes, ga ngoceh sama sekali. Err, sebenernya dia ga ngomong sama sekali sih dari awal sampai akhir.

Mungkin karena kepikiran sama tugas bahasa Inggris itu, gue jadi mimpi punya pacar ya wkwkw.

Senin, 13 Januari 2014

2014



Senin, 13 Januari 2014

Selamat tahun baru. Hehehe.

Gue mau cerita. Belakangan gue lagi suka sama seorang laki-laki. Semuanya ga ada masalah sampai gue menemukan bahwa dia gay. Lalu kemudian, hal itu ga jadi masalah juga buat gue, karena dia itu artis. Jadi kalaupun dia normal, gue cuma bisa mimpi bahkan buat ketemu dia doang.

Namanya Neil Patrick Harris.

Tapi gue pikir-pikir lagi, daripada NPH-nya yang gue ga tau kaya apa tingkah aslinya gue sadar yang gue suka adalah karakternya di sitcom How I Met Your Mother. Dibilang suka, enggak juga. Karena kalau kalian beberapa kali nonton, si Barney Stinson ini playboy yang ngibulnya gak kira-kira dan hanya berorientasi pada sex. Terkenal nyentrik dan punya jalan pikir yang gak di duga-duga. Womanizing katanya istilah buat karakternya. Dia suka sulap, blak-blakan, ga banyak pertimbangan kayak si Ted Mosby.

Karakternya emang rada geblek, tapi gue inget satu adegan, yang buat gue mikirin dia 2 kali, 3 kali, dan seterusnya. Gue langsung ke belakangnya aja ya. Jadi si Barney ini mulai kehilangan kepercayaan dari satu cewe yang disukainya lebih serius dari biasanya. Si Barney bilang, bahwa dia akan buktiin kalau kali ini dia serius dan akan menunggunya di restoran semalaman. Si cewe itu pergi.

Besok paginya, cewe itu dateng lagi dan melihat Barney masih duduk di sana.

Geez, I love him.

Selang beberapa lama, gue browsing dia di youtube, dan menemukan performancenya di opening Tony Awards 2011. Gue seneng sama lagunya dan menurut gue penampilannya keren banget. Udah tuh, surut lagi. Selang lagi, gue nonton opening Tony Awardsnya yang 2012, 2013, dan performance special natalnya di Disneyland waktu natal. Anjir, I’m fallen for him.

Dari sana, gue berniat untuk memperdalami kemampuan gue berbahasa Inggris. Terutama karena NPH ini kalau dalam performancenya baik di HIMYM maupun waktu nyanyi sambil dance (mereka nyebutnya broadway kalo ga salah) menggunakan pronounce yang baik, dan gue sebagai awam yang selama 17 tahun ini ga terjun-terjun amat buat mati-matian jagoin Inggris.

Specially, kalian harus nonton performancenya di Opening Tony Awards 2013, karena broadwaynya keren abis. Gokiiiiil . Brb nonton HIMYM tanpa sub ^^~~~~ *walaupun konsekuensinya adalah tu film lawak jadi garing abis karena gue ga ngerti wkwkkw.

Abis ngepost tulisan tahun lalu yang telat banget hehhee.

Ternyata, dalam waktu 3 bulan udah banyak yang berubah ya.

Oke, meramaikan blog yang lain, gue akan share pengalaman gue mengikuti PPA BCA juga.

Di bulan November 2013 gue mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan ke guru BP untuk dikirim bareng-bareng lewat alumni Regina Pacis Bogor yang berbaik hati. Kalau gak salah namanya Kevin. Makasih ko Kevin J

Lalu sampailah SMS ke nomor hp gue sekitar tanggal 16-18 Desember, yang isinya undangan untuk mengikuti psikotest yang diadakan hari Sabtu, 21 Desember 2013. Gue banyak mengorek informasi dari masyarakat yang menulis pengalamannya di blog. Mungkin soal isi psikotest tahap 1 ga perlu gue bahas, ya? Saran gue sih, pelajari deret hitung. Soalnya itu beberapa berpola, dan latihan sangat membantu. Intinya fokus, tapi jangan lupa quotenya Daniel Atlas di Now You See Me, ‘The closer you look, the less you will see.’ maksud gue, seimbangkan antara melihat secara keseluruhan, dan fokus dengan makna yang coba disampaikan tiap angka. Dan jernihkan otak, karena ada test memahami bacaan yang berupa wacana, tajuk, dan lain-lain yang memerlukan ketelitian tinggi.

Psikotest tahap 2, akan jadi bahan wawancara tahap 1. Terutama yang nerusin kalimat yang belum selesai. Kecuali test Koran. Untuk test Koran, seperti yang pernah ditulis blog orang juga. Jangan sekedar ngandalin kuantitas, tapi juga kualitas. Karena menurut gue, tingkat akurasi juga dilihat. Dan kestablian kecepatan loh. Soalnya tiap suatu interval, kita disuruh bikin garis buat nandain. Di kertas A2 yang penuh oleh angka bolak-balik itu, ada satu anak dari antara 20-an anak yang sampe nambah kertas. OoO ya! Melototlah! Karena gue yang kata temen sebelah gue udah ngebut aja cuma sanggup Satu halaman lebih setengah. Yah, meskipun gue akui gue ngaso beberapa kali, nge-fur-ga deh. Gila kali nge-fur hahahaha. Itu karena gue mempertimbankan akurasi tadi, yang menurut gue akan menurun rationya kalau gue ga istirahat. Dan meregangkan belakang leher serta pergelangan tangan yang nyut-nyutan. Itupun saking capeknya, gue pulang dan tidur dari jam 7 malem sampai jam 7 pagi. -____- teller gila.

Gue rasa, penentuan kelolosan psikotest tahap 2 ini terletak di test Koran. Mungkin yang tes kepribadian diperhitungkan, tapi gue yakin lebih fokus ke test Koran ini. Soalnya, dari gerombolan kami ber-4 yang lolos ke psikotest tahap 2, cuma tinggal 2 orang yang diperkenankan mengikuti test wawancara.

Sepuluh hari setelah hari psikotest yang menguras energy itu, gue di telpon dari pihak BCA. Katanya gue diundang untuk mengikuti test wawancara tahap 1 yang akan diadakan hari Ju’matnya, 3 Januari 2014. Dan hari gue menulis ini, tepat sepuluh hari setelah hari gue test wawancara tahap 1. Seharian, gue menatap layar HP gue hampa, karena ga ada dering telepon ataupun SMS. TT.TT. Memang belum dipastikan kalau peruntungan gue berakhir hari ini, tapi semakin hari semakin tipis, you know.

Oke, gue certain soal wawancara aja kali ya. Jadi, gue dikeroyok oleh 2 orang, cewek dan cowok. Yang cewek namanya Bu Irene. Yang cowok gue ga tau hehehe, ga kepikiran buat nanya karena nervousnya kayak waktu pidato kemarin-gue siapin pidato 4 menit, dan sekitar 15 menit sebelum maju gue baru sadar minimal 5 menit. Yang ditanyain kebanyakan soal gue. Misalnya gue punya berapa temen deket, bagaimana gue menurut gue, kekurangan yang ingin gue hilangkan, pelajaran kesukaan-gasukaan, hubungan keluarga gue, dan lain-lain. Dan jangan tulis aneh-aneh di test yang disuruh lanjutin kalimat, seperti tadi gue bilang, gue banyak di jebak di situ. -___- Kalau mau nulis sesuatu, pastikan itu bener-bener dirimu. Biar ga gelagapan aja, sih.

Wawancara tahap 1 ini gue ga bisa ngasih saran, karena gue belum tau nasib berkata apa TT.TT Kalau gue ngasih saran, ujung-ujungnya gue cuma narik orang ke jurang.

Buat yang pengalaman, share ke saya dong. Pengumuman wawancara 1 dikasih tau kapan, sih? Saya hampir lumutan menanti di sini tanpa kepastian (cie).