Sabtu, 18 Januari 2014

Perfect Partner



Sabtu, 18 Januari 2014

Setelah tugas Inggris yang lalu disuruh nge-describe seorang idola, kini si miss muda yang satu ini memberi tugas yang semakin aneh. Judulnya Perfect Partner. Ga beda jauh dari yang sebelumnya, kali ini bukan men-describe satu orang, tapi kita buat semacam karakter fiksi, yang mana menurut kita perfect. Masalahnya, perfect itu kan menyangkut kualitas terhadap suatu aspek. Kalau soal sosok beda, kalau buat seorang pemimpin beda, kalau buat seorang kepala keluarga beda, kalau buat waktu muda beda, kalau buat ayah bagi anak-anak beda. Repot, deh.

Ngomong-ngomong soal pasangan, semalem gue mimpi. Yah, ga banyak yang gue inget juga hahahah. Jadi gue lagi di sebuah ruangan, kayanya lagi dalam perkumpulan apa gitu soalnya rame tua dan muda. Tiba-tiba seseorang datang dan bilang kalo ini pacar gue. Lalu laki-laki yang entah siapa itu berjalan turun bareng gue, mepet-mepet wkkwwk.

Dan setelah itu gue dan orang-orang dekat gue sibuk, entah ngapain. Kesana-kemari, bawa ini-itu pokoknya repot. Cowo ini, tanpa banyak omong bantuin kita repot. Tapi terakhir-terakhir malah kacau. Entah itu gue atau siapa, gue malah ‘selingkuh’ atau apalah sama seseorang dari kapal wkwkwk.

Bukan mimpinya sih yang mau gue tulis. Cuma waktu gue mengingat beberapa kejadian di mimpi itu, badan gue dialiri kehangatan. Dan sekejap gue ingin punya pacar wkwkkw. Soalnya cowo ini baiknya gila abis. Walaupun pertama-tama dia dempet-dempet dan gue neting (negatif thingking) tapi dia malah bantuin gue. Ga protes, ga ngoceh sama sekali. Err, sebenernya dia ga ngomong sama sekali sih dari awal sampai akhir.

Mungkin karena kepikiran sama tugas bahasa Inggris itu, gue jadi mimpi punya pacar ya wkwkw.