Senin,
13 Januari 2014
Selamat
tahun baru. Hehehe.
Gue mau
cerita. Belakangan gue lagi suka sama seorang laki-laki. Semuanya ga ada
masalah sampai gue menemukan bahwa dia gay. Lalu kemudian, hal itu ga jadi
masalah juga buat gue, karena dia itu artis. Jadi kalaupun dia normal, gue cuma
bisa mimpi bahkan buat ketemu dia doang.
Namanya
Neil Patrick Harris.
Tapi
gue pikir-pikir lagi, daripada NPH-nya yang gue ga tau kaya apa tingkah aslinya
gue sadar yang gue suka adalah karakternya di sitcom How I Met Your Mother.
Dibilang suka, enggak juga. Karena kalau kalian beberapa kali nonton, si Barney
Stinson ini playboy yang ngibulnya gak kira-kira dan hanya berorientasi pada
sex. Terkenal nyentrik dan punya jalan pikir yang gak di duga-duga. Womanizing katanya istilah buat
karakternya. Dia suka sulap, blak-blakan, ga banyak pertimbangan kayak si Ted
Mosby.
Karakternya
emang rada geblek, tapi gue inget satu adegan, yang buat gue mikirin dia 2
kali, 3 kali, dan seterusnya. Gue langsung ke belakangnya aja ya. Jadi si
Barney ini mulai kehilangan kepercayaan dari satu cewe yang disukainya lebih
serius dari biasanya. Si Barney bilang, bahwa dia akan buktiin kalau kali ini
dia serius dan akan menunggunya di restoran semalaman. Si cewe itu pergi.
Besok
paginya, cewe itu dateng lagi dan melihat Barney masih duduk di sana.
Geez, I
love him.
Selang
beberapa lama, gue browsing dia di youtube, dan menemukan performancenya di
opening Tony Awards 2011. Gue seneng sama lagunya dan menurut gue penampilannya
keren banget. Udah tuh, surut lagi. Selang lagi, gue nonton opening Tony
Awardsnya yang 2012, 2013, dan performance special natalnya di Disneyland waktu
natal. Anjir, I’m fallen for him.
Dari
sana, gue berniat untuk memperdalami kemampuan gue berbahasa Inggris. Terutama
karena NPH ini kalau dalam performancenya baik di HIMYM maupun waktu nyanyi
sambil dance (mereka nyebutnya broadway kalo ga salah) menggunakan pronounce
yang baik, dan gue sebagai awam yang selama 17 tahun ini ga terjun-terjun amat
buat mati-matian jagoin Inggris.
Specially,
kalian harus nonton performancenya di Opening Tony Awards 2013, karena broadwaynya
keren abis. Gokiiiiil ♥. Brb nonton HIMYM tanpa sub ^^~~~~ *walaupun konsekuensinya adalah tu film
lawak jadi garing abis karena gue ga ngerti wkwkkw.
Abis ngepost tulisan tahun
lalu yang telat banget hehhee.
Ternyata, dalam waktu 3 bulan
udah banyak yang berubah ya.
Oke, meramaikan blog yang
lain, gue akan share pengalaman gue mengikuti PPA BCA juga.
Di bulan November 2013 gue
mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan ke guru BP untuk dikirim
bareng-bareng lewat alumni Regina Pacis Bogor yang berbaik hati. Kalau gak
salah namanya Kevin. Makasih ko Kevin J
Lalu sampailah SMS ke nomor
hp gue sekitar tanggal 16-18 Desember, yang isinya undangan untuk mengikuti
psikotest yang diadakan hari Sabtu, 21 Desember 2013. Gue banyak mengorek
informasi dari masyarakat yang menulis pengalamannya di blog. Mungkin soal isi
psikotest tahap 1 ga perlu gue bahas, ya? Saran gue sih, pelajari deret hitung.
Soalnya itu beberapa berpola, dan latihan sangat membantu. Intinya fokus, tapi jangan
lupa quotenya Daniel Atlas di Now You See Me, ‘The closer you look, the less
you will see.’ maksud gue, seimbangkan antara melihat secara keseluruhan, dan
fokus dengan makna yang coba disampaikan tiap angka. Dan jernihkan otak, karena
ada test memahami bacaan yang berupa wacana, tajuk, dan lain-lain yang
memerlukan ketelitian tinggi.
Psikotest tahap 2, akan
jadi bahan wawancara tahap 1. Terutama yang nerusin kalimat yang belum selesai.
Kecuali test Koran. Untuk test Koran, seperti yang pernah ditulis blog orang
juga. Jangan sekedar ngandalin kuantitas, tapi juga kualitas. Karena menurut
gue, tingkat akurasi juga dilihat. Dan kestablian kecepatan loh. Soalnya tiap
suatu interval, kita disuruh bikin garis buat nandain. Di kertas A2 yang penuh
oleh angka bolak-balik itu, ada satu anak dari antara 20-an anak yang sampe
nambah kertas. OoO ya! Melototlah! Karena gue yang kata temen sebelah gue udah
ngebut aja cuma sanggup Satu halaman lebih setengah. Yah, meskipun gue akui gue
ngaso beberapa kali, nge-fur-ga deh. Gila kali nge-fur hahahaha. Itu karena gue
mempertimbankan akurasi tadi, yang menurut gue akan menurun rationya kalau gue
ga istirahat. Dan meregangkan belakang leher serta pergelangan tangan yang
nyut-nyutan. Itupun saking capeknya, gue pulang dan tidur dari jam 7 malem
sampai jam 7 pagi. -____- teller gila.
Gue rasa, penentuan
kelolosan psikotest tahap 2 ini terletak di test Koran. Mungkin yang tes
kepribadian diperhitungkan, tapi gue yakin lebih fokus ke test Koran ini. Soalnya,
dari gerombolan kami ber-4 yang lolos ke psikotest tahap 2, cuma tinggal 2
orang yang diperkenankan mengikuti test wawancara.
Sepuluh hari setelah hari
psikotest yang menguras energy itu, gue di telpon dari pihak BCA. Katanya gue
diundang untuk mengikuti test wawancara tahap 1 yang akan diadakan hari Ju’matnya,
3 Januari 2014. Dan hari gue menulis ini, tepat sepuluh hari setelah hari gue
test wawancara tahap 1. Seharian, gue menatap layar HP gue hampa, karena ga ada
dering telepon ataupun SMS. TT.TT. Memang belum dipastikan kalau peruntungan
gue berakhir hari ini, tapi semakin hari semakin tipis, you know.
Oke, gue certain soal
wawancara aja kali ya. Jadi, gue dikeroyok oleh 2 orang, cewek dan cowok. Yang
cewek namanya Bu Irene. Yang cowok gue ga tau hehehe, ga kepikiran buat nanya
karena nervousnya kayak waktu pidato kemarin-gue siapin pidato 4 menit, dan
sekitar 15 menit sebelum maju gue baru sadar minimal 5 menit. Yang ditanyain
kebanyakan soal gue. Misalnya gue punya berapa temen deket, bagaimana gue
menurut gue, kekurangan yang ingin gue hilangkan, pelajaran kesukaan-gasukaan,
hubungan keluarga gue, dan lain-lain. Dan jangan tulis aneh-aneh di test yang
disuruh lanjutin kalimat, seperti tadi gue bilang, gue banyak di jebak di situ.
-___- Kalau mau nulis sesuatu, pastikan itu bener-bener dirimu. Biar ga
gelagapan aja, sih.
Wawancara tahap 1 ini gue
ga bisa ngasih saran, karena gue belum tau nasib berkata apa TT.TT Kalau gue
ngasih saran, ujung-ujungnya gue cuma narik orang ke jurang.
Buat yang pengalaman, share
ke saya dong. Pengumuman wawancara 1 dikasih tau kapan, sih? Saya hampir
lumutan menanti di sini tanpa kepastian (cie).