Selasa, 04 Juni 2013

Puisi : Sesal

Selanjutnya adalah puisi yang gue buat dalam pemenuhan tugas MOS. Isinya mengenai ayah dan ibu. Ini puisi kilat yang dibuat dalam semalam. Gila, ya. Tapi menurut gue pribadi, ga jelek-jelek amat kok. Hehehe.

Sebenernya gue banyak buat puisi dari SD. Gue pernah buat puisi mengenai nyokap waktu kelas 2 atau 3 atau 4 SD. Lalu gue bikin banyak, dan ampas yang tersisa di direktori gue tinggal sedikit. Kapan-kapan gue tulis di sini, deh. Dari pada di penyimpanan gue, tar ilang kan sayang juga.

Oke, berikut puisi karya gue yang judulnya Sesal



disini
sendiri
tak ada teguran
sepi.
aku pikir mereka itu berisik
aku berteriak kesal menyuruh mereka berhenti
aku pikir aku bisa
salah.
aku menyesal.
sangat menyesal.
ibu, ayah.
mengapa kau bahagia mendengar ku ada?
aku bahkan tidak tersenyum melihatmu pulang cepat.
aku manusia jahat
kau bilang tidak apa-apa?
aku manusia jahat, ibu, ayah.


Meski terdengar ge-er, gue ga berharap ada yang menggunakan tulisan ini tanpa credit. Meski gue ga mencantumkan nama gue sebagai pengarang, paling ga tulislah alamat blog ini biar sedikit lebih terkenal. Oh ya, jangan plagiat ya. Itu tidak membuatmu berkembang, nak.