Rabu, 24 Juli 2013

Gag - Tear

Minggu, 21 Juli 2013

Gila. Ga kakak gue, ga nyokap gue. Semuanya hancurin gue. Hancurin harga selera humor diri gue. Kalo kemarin gue nunjukin video salah satu Gag Concertnya KBS segmen King of Rating. Dia ketawa beberapa kali, tapi setelah filmnya selesai, dia bilang 'ga lucu, dek'. Jleb. Gue nangis. Today, gue ceritain sepotong kecil dalam segmen di Gag Concert yang semalem gue tonton. Intinya reaksi orang terhadap sinyal wi-di yang dikemas lebai, sama dengan yang lainnya yang juga lebai. Pahit, nyokap gue merespon sama persis dengan kakak gue. 'ga lucu, dek'. Jleb. Gue nangis lagi. Apa-apaan sih? Apa segitu parahnya selera humor gue? Dengan santainya mereka bilang itu GA lucu sementara gue terpingkal. Itu penghinaan, setidaknya gue terhina. Ga bisa ya kalian merespon dengan kalimat yang lebih baik? Kakak gue, lo kan sarjana komunikasi public relation? Pantas lo ngomong gitu? Mau lanjut s2? Gue sih ga yakin loh. Kan lo bisa bilang yang lain, yang ga nyakitin gue. Bilang kek, selera humor kita beda. Itu udah cukup buat gue mengerti kalo ini ga lucu buat lo tanpa membuat gue merasa sakit. Gue merasa gue dibegokan, karena seakan-akan gue ditipu oleh pihak pelawak karena sampai tertawa pada hal yang sama sekali garing.

Kakak gue ngomong sekali, dan usus gue rasanya mau pecah. Nyokap gue? 2-3 kali. Usus, lambung, dan liver gue rasamya mau pecah. Dan gue sesenggukan sambil nulis ini. Gila. Ceritanya, kakak dan nyokap gue gila dengan dua tokoh dalam agama gue. Mereka berdua, sama menggilai celoteh tokoh itu setiap hari. Isinya baik, sangat baik. Tapi gue menyangsikan efeknya. Masalahnya, mereka denger sepanjang hari, dan cuma masuk jadi pengetahuan mereka. Kemudian mereka merasa sudah cerdas. Gue ga bilang gue yang ga sesering mereka dengerin kata-kata luar biasa itu lebih baik, tapi gue yakin akan adanya efek bising. Coba deh setel speker keras-keras dan jadi bising. Apa lo mendengar alunan lagunya atau kekuatan trebel dan bassnya?

Terserah, kedepannya hal lucu cuma akan gue simpen sendiri. Dan ga peduli apa kata orang, gue hanya akan terus terpingkal.