Senin, 8 Juli 2013
Gara-gara ngeliat kalau UGM punya
jurusan Bahasa Korea, gue mimpi lagi-lagi mimpi bisa masuk UGM. Yep, gue sampe
cari tahu soal posisi setiap departemennya, dan nyesek ketika gue melihat bahwa
gedung teknik dan budaya itu timur ke barat. Daaan gue pun mulai berkhayal soal
pertemuan gue dan Re-. YooHoo. Daripada jurusan Bahasa Korea, gue lebih perlu
jadi psikologis kayanya. To cure my self.
Gue mikir juga. Kuliah sampai ke Jogja
itu bukan hal yang mudah. Sekalipun dibilang kuliah UGM jauh lebih murah
dibanding universitas swasta yang kualitasnya kalah, gue harus mengeluarkan
uang ekstra untuk biaya hidup sendiri. Kos, makan, laundri. Ujung-ujungnya
sama, malah lebih mahal. Udah gitu, jauh-jauh dari orang tua, gue mana bisa.
Sekalipun dibilang gue anak pembangkang yang nyolot dan ga berbakti pada orang
tua, pada kenyataannya gue memang belum bisa dilepas ke dunia luar sendirian.
Sendirian. Itu kata yang paling menyedihkan. Apa yang gue lakukan pada malam
hari? Gue juga bukan anak pergaulan. Biasanya gue dirumah entah main komputer
atau ngobrol sama keluarga. Apa yang gue lakukan di sana? Apa yang akan terjadi
tanpa keluarga gue selama beberapa bulan? Kalo gue cuma ke UI mungkin seminggu
sekali bisa balik. Kalo ke Jogja, paling ga sebulan sekali. Berat di ongkos.
Yup. Dan apa yang gue dapat selain kampus terbaik se-Indonesia dan kemandirian?
Gue, ga mungkin bisa berhubungan langsung dengan Re-, kecuali ada orang yang
kurang kerjaan bilang kalau ada adik kelasnya masuk UGM juga. Dan kalaupun
orang kurang kerjaan itu ada, belum tentu Re- keniatan amat nyari-nyari
gerangan sosok gue. Secara kampus gue jauh, ga ada case dia bakal lari-lari lalu
jatuh tersungkur nabrak gue, lalu kenalan. Mungkin juga dia ga peduli-peduli
amat. Nyari gue, silaturahmi, trus balik ke stranger. Okelah, Re- nyariin gue
dan kami sering berhubungan karena sama bibit SMA-nya. Tapi itu cuma 2 tahun,
men. Mungkin tahun terakhir dia cuma ke kampus sesekali ngurusin skripsi sama
dosen pembimbing. Mungkin sesekali dia datang ngetuk-ngetuk kamar kos gue,
dalam rangka minta mie instan karena stok miliknya habis. Setelah dua tahun
yang sangat singkat itu, Re- akan balik ke Jakarta untuk mendapatkan pekerjaan,
dan gue 2 tahun sendirian di Jogja.
Sendirian di sini perlu di tulis tebal, karena pasti bakalan terasa sangat
panjang dan tertekan. Apalagi kalau khayalan gue yang bisa berteman sama Re-
itu terjadi. Kata sendirian harus di bold 2 kali lipat. Gue bakal galau setiap
malam, kangen keluarga dan Re-. Setelah gue lulus, malahan gue ga bakal ketemu
dia lagi. Jurusannya beda abis. Teknik Geologi vs. Bahasa Korea/ Akuntansi.
Lah..
Judul post ini adalah A.D.T.O.Y, judul lagu 2PM terbaru per Juni 2013. All Day I Think of You.
Movie yang pernah diperankan Cha udah almost all gue tonton. Paling ga udah gue download. Sisanya, entah karena terlalu tua atau terlalu vulgar atau ga sesuai sama genre yang gue inginkan.