Selasa, 29 Mei 2012
Gue nulis bukan berarti UAS sudah selesai, tapi karena bahan
ulangan besok gue sepelekan gini deh. Setelah hibernasi cukup panjang, gue
bahkan udah lupa rasanya nulis. Kalo begini, banyak hal jadi terlewat. Misalnya
kemarin, tanggal 25 apa 28 gitu, kakak kelas yang pernah gue ‘suka’ ulang
tahun. Tentu gue tidak melakukan apa-apa. Gue cuma keinget masa SMP dulu, waktu
gue begitu tergila dengan wajahnya. Seperti orang kasmaran, gue jauh merasa Re-
lebih baik dibandingkan anak ini. Sama-sama kakak kelas, tapi dia setahun di
atas gue. Mukanya putih, bulat, rambut pendek, dan mata sipit. Bukannya SARA
tapi itu memang penampilan fisiknya. Dia cukup cute tapi gue sadar Re- yang paling keren. Dari antara semua cowok
yang pernah gue anggap keren, dia nomor satu.
Bukannya gue ga pengen nulis diary dalam bahasa Inggris,
sebagaimana kata diary gue ambil. Tapi apa daya, nulis pake bahasa Indonesia
tercinta lebih seru.
Seseorang yang gue anggap keren juga sebagai temannya Re-, kemarin
duduk di satu ruangan yang sama dengan gue meski gue baru menyadari ketika
berjalan keluar.
Satu kasus menimpa gue dan Lee tadi siang. Gue ga tau apa
Lee juga ikut rugi, karena semuanya ini salah gue. Tapi Lee ikut kena. Bukan
salah gue semua juga sih, tapi bagaimana ini bisa tertangkap itu salah gue.
Kasusnya gausah gue ceritain ah, males.
Gue kembali terjerumus ke dalam permainan pikiran. Gue tulis
‘kembali’ karena ini bukan yang pertama. Rasanya dari pertama kali gue kenal
yang namanya ‘suka’. Permainan pikiran, seperti penggambaran fan-fiction yang
bermain di otak gue. Jadi gue menjadi pemeran utama yang hidup sesuai keinginan
gue. Gue tau, bila dilanjutkan, gue akan menjadi gila.
Gue menjadi perantara teman gue yang meminta novelnya
kembali dari teman yang lain. Setelah kian lama menunggu sampainya buku itu di
tangan gue, tuh buku malah kebasahan di tas gue. Botol minum gue bocor. Bukunya
50 ribu-an, dan gue juga ga enak untuk mengembalikan dalam bentuk
keriting-keriting.
Wednesday, May 30th 2012
Let me try to write in English.
Finally, i’ve confessed all. What I feel along year. Not to
him, of course. To my friends. I shout this to them before. Place together with
no one we know. Oh, no skill me.
Karena bingung pake bahasa inggris, gue pake bahasa
Indonesia lagi aja. Gue membuat semuanya kurang asik. Harusnya gue kasih
klu-klu dulu. Bilang dia anak OSIS, pengurus inti tahun lalu dan berperan
sebagai bendahara. Kelas IPA 2, pernah menjadi anggota paskibra namun
akhir-akhir ini lebih banyak menjadi pemimpin upacara. Namanya sama dengan
‘itu’ (sambil memandang ke satu anak). Re-.
Kan kalo begitu lebih keren.
Thursday, May 31st 2012
I found out that he and all 12st grade students will hold
their graduation on 2nd June 2012, 2 days more from today. Tomorrow
i will has a chance to see him for a seconds. I go to school at 7am and just 45
minutes to complete my tasks. I thought they will do the last practice for
graduation on 8am. I will make a good reason. Accompany friend. It’s not wrong
either.
Jumat, 1 Juni 2012
Karena kebudayaan karet bangsa, gue kehilangan kesempatan.
Pengumuman menyatakan bahwa ulangan dimulai pukul 7, tapi 7.20 belum juga
mulai. Waktu akhirnya selesai jam 8an, gue baru nyadar kalo Re- ga mungkin baru
dateng jam segitu. Pasti dateng paling lambat 5 menit sebelum mulai. So frustating. Besok dia pelepasan.
Pengembalian anak kepada orangtuanya. Secara jelas ia sudah tidak terikat di
SMA gue lagi. Kalau satu-satunya kesamaan kita sudah berbeda, mau apa lagi gue?
Sisa kesamaan kita adalah kewarganegaraan, spesies, tempat tinggal, bahasa,
ke-cacatan mata.