Jumat, 01 Juni 2012

No. 1


Selasa, 29 Mei 2012

Gue nulis bukan berarti UAS sudah selesai, tapi karena bahan ulangan besok gue sepelekan gini deh. Setelah hibernasi cukup panjang, gue bahkan udah lupa rasanya nulis. Kalo begini, banyak hal jadi terlewat. Misalnya kemarin, tanggal 25 apa 28 gitu, kakak kelas yang pernah gue ‘suka’ ulang tahun. Tentu gue tidak melakukan apa-apa. Gue cuma keinget masa SMP dulu, waktu gue begitu tergila dengan wajahnya. Seperti orang kasmaran, gue jauh merasa Re- lebih baik dibandingkan anak ini. Sama-sama kakak kelas, tapi dia setahun di atas gue. Mukanya putih, bulat, rambut pendek, dan mata sipit. Bukannya SARA tapi itu memang penampilan fisiknya. Dia cukup cute tapi gue sadar Re- yang paling keren. Dari antara semua cowok yang pernah gue anggap keren, dia nomor satu.

Bukannya gue ga pengen nulis diary dalam bahasa Inggris, sebagaimana kata diary gue ambil. Tapi apa daya, nulis pake bahasa Indonesia tercinta lebih seru.

Seseorang yang gue anggap keren juga sebagai temannya Re-, kemarin duduk di satu ruangan yang sama dengan gue meski gue baru menyadari ketika berjalan keluar.

Satu kasus menimpa gue dan Lee tadi siang. Gue ga tau apa Lee juga ikut rugi, karena semuanya ini salah gue. Tapi Lee ikut kena. Bukan salah gue semua juga sih, tapi bagaimana ini bisa tertangkap itu salah gue. Kasusnya gausah gue ceritain ah, males.

Gue kembali terjerumus ke dalam permainan pikiran. Gue tulis ‘kembali’ karena ini bukan yang pertama. Rasanya dari pertama kali gue kenal yang namanya ‘suka’. Permainan pikiran, seperti penggambaran fan-fiction yang bermain di otak gue. Jadi gue menjadi pemeran utama yang hidup sesuai keinginan gue. Gue tau, bila dilanjutkan, gue akan menjadi gila.

Gue menjadi perantara teman gue yang meminta novelnya kembali dari teman yang lain. Setelah kian lama menunggu sampainya buku itu di tangan gue, tuh buku malah kebasahan di tas gue. Botol minum gue bocor. Bukunya 50 ribu-an, dan gue juga ga enak untuk mengembalikan dalam bentuk keriting-keriting.

Wednesday, May 30th 2012

Let me try to write in English.

Finally, i’ve confessed all. What I feel along year. Not to him, of course. To my friends. I shout this to them before. Place together with no one we know. Oh, no skill me.

Karena bingung pake bahasa inggris, gue pake bahasa Indonesia lagi aja. Gue membuat semuanya kurang asik. Harusnya gue kasih klu-klu dulu. Bilang dia anak OSIS, pengurus inti tahun lalu dan berperan sebagai bendahara. Kelas IPA 2, pernah menjadi anggota paskibra namun akhir-akhir ini lebih banyak menjadi pemimpin upacara. Namanya sama dengan ‘itu’ (sambil memandang ke satu anak). Re-.

Kan kalo begitu lebih keren.

Thursday, May 31st 2012

I found out that he and all 12st grade students will hold their graduation on 2nd June 2012, 2 days more from today. Tomorrow i will has a chance to see him for a seconds. I go to school at 7am and just 45 minutes to complete my tasks. I thought they will do the last practice for graduation on 8am. I will make a good reason. Accompany friend. It’s not wrong either.

Jumat, 1 Juni 2012

Karena kebudayaan karet bangsa, gue kehilangan kesempatan. Pengumuman menyatakan bahwa ulangan dimulai pukul 7, tapi 7.20 belum juga mulai. Waktu akhirnya selesai jam 8an, gue baru nyadar kalo Re- ga mungkin baru dateng jam segitu. Pasti dateng paling lambat 5 menit sebelum mulai. So frustating. Besok dia pelepasan. Pengembalian anak kepada orangtuanya. Secara jelas ia sudah tidak terikat di SMA gue lagi. Kalau satu-satunya kesamaan kita sudah berbeda, mau apa lagi gue? Sisa kesamaan kita adalah kewarganegaraan, spesies, tempat tinggal, bahasa, ke-cacatan mata.