Sabtu, 07 September 2013

Tentang Kemiripan

Sabtu, 7 September 2013

Kali ini gue cuma mau share. Sama sekali ga ada niat nuduh. Ini soal salah satu cerpen yang dimuat di majalah Teen belum lama ini. Gambarnya menyusul entah kapan, kali ini gue bahas dulu aja.

Judulnya adalah I Found You, karangan Eria. Tebakan gue, Nona Eria ini pasti salah satu penggemar drama Korea, sama seperti gue. Meskipun ga bisa di bilang dasarnya jelas, gue akan coba jelaskan.

Pertama, nama gadis pemeran utamanya adalah Ara. Memang bukan nama yang aneh di telinga Indonesia, tapi kata Ara ini pasti kerap terdengar di drama Korea. Ara dalam bahasa Korea setahu saya artinya ‘tahu’. Araso, aratta, araji, aro, dll. Kata dasarnya adalah Ar.

Kedua, kata-kata yang diucapkan si gadis, Ara itu. “Sudah lama (tidak bertemu)” Sering diucapkan pemeran pertama lelaki dan perempuan, kalau dalam Korea mereka bilang Oraen manhida. Kemudian “..makan dengan baik, tidur dengan baik, hidup dengan baik..”  Kata-kata ini juga santer terdengar di drama-drama Korea waktu mellownya. Kalau dalam Korea mereka bilang Jal mokgu, jal ja ku, jal sara. Khusus kalimat ini dengan struktur serupa, gue jarang menemukannya di sastra Indonesia.

Ketiga, narasi yang mengungkapkan perasaan dan pikiran si Ara. ‘Orang-orang yang terlalu indah suatu hari nanti akan menghilang’ kalau kalian nonton serial drama You’re Beautiful atau He’s Beautiful yang dibintangi Hallyu Star Jang Geunsuk dan sempat tayang di Indosiar (gue juga nonton di Indosiar) ada kalimat ini di ucapkan Park Shinhye atau Minyeo bisa di bilang persis. Jadi menurut gue, Nona Eria pasti nonton serial ini. Bener, ga? Ada yang bisa konfirmasi?

Kalau menyinggung saya minta maaf ya, saya ga bermaksud aneh-aneh. Toh saya juga banyak terinspirasi dari serial-serial Korea. Hehehe.

Setelah cerpen dari majalah Teen, kita beralih ke sebuah novel yang belum lama gue resensi. Kumpulan cerita sih, antologi. Judulnya Waktu Pesta. Sejujurnya gue suka banget sama cerita-cerita yang ada di dalamnya, tapi karena lagi ga ada kerjaan, gue mau berbagi tentang sesuatu yang bagi gue agak mengganjal.

Cerpen kedua di novel ini berjudul Drian dan Caramel, karangan Tya Winduwati. Ada sedikit kemiripan yang gue rasakan ketika membaca cerita ini. Sedikit, gue tekankan. Tepatnya 2 hal kecil sih. Ada yang udah pernah nonton film movie Korea yang judulnya My Sassy Girl? Filmnya di bintangi artis kondang Cha Taehyun yang main Hello Ghost juga. Perempuannya adalah Jun Jihyun, yang cantiknyaaa.. hehehe.

Kemiripannya adalah tempat pertama mereka bertemu. Kereta. Yups, sejoli dari film My Sassy Girl dan cerpen Drian dan Caramel sama-sama bertemu di kereta tidak sengaja. Tapi tentang bagaimana mereka bertemu, ini beda banget.

Kemiripan yang kedua adalah endingnya. Keduanya sama-sama *spoiler dikenalin oleh family. Kalau di film My Sassy Girl mereka bertemu karena tante si cowo, mau ngenalin sama cewek mantan pacar anaknya yang udah meninggal. Ternyata dari awal mereka memang udah mau dikenalin, tapi si cowok nolak melulu. Abis itu, abis dikenalin tantenya, jadi deh. Selesai. Kalau di cerpen Drian dan Caramel, Drian si tokoh utama dikenalin sama anak dari teman ibunya. Sama, intinya mereka ga berada di medan yang jauh, tapi sedeket pelupuk mata. Gitu.

Karena yang kedua penulisnya professional, gue agak takut dituduh melakukan penuduhan plagiarisme dan pencemaran nama baik. Gue tekankan sekali lagi, ini ga ada hubungannya sama plagiarisme. Kemiripan bukan berarti plagiarisme. Bukan ga mungkin ide yang sama muncul, padahal dua orang yang gue bahas ini ga pernah nonton film atau apapun yang mirip-mirip itu. Dan itu salah kalau dituduh plagiarisme hanya karena para penulis film udah dapet itdenya beberapa tahun sebelumnya. Ga adil lah.

Kalian tahu novel karangan Orizukka, Infinitely Yours? Dan udah pernah nonton film Thailand yang dibintangi aktor Thailand yang gue anggep lucu, Ter atau siapalah itu, judulnya Hello Stranger?

Menurut gue malah, dua hal ini lebih mirip satu sama lain, tapi buktinya ga pernah muncul kasus tuduhan plagiarisme kepada Orizukka ke permukaan. Kemiripan dua cerpen yang gue bahas di atas ga ada apa-apanya sama yang ini. Tapi kalian tahu? Orizukka mengaku ga melakukan plagiarisme. Dia mengungkapkan kata-kata yang udah gue contek di atas. Dia sendiri kaget waktu nonton film Hello Stranger karena kemiripannya luar biasa. Kasian kan Orizukka? Dapet premis susah-susah ga taunya udah pernah dipikirin orang lain bertahun-tahun yang lalu dan malah dianggap plagiat. Haduh-haduh.